Gara-Gara Covid-19, Aku Mejadi Semakin Rindu...

Darurat Covid-19
Pendopo Desa Caturharjo
Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 yang begitu menggemparkan dunia ini sangat lah luar biasa dampaknya. Namun dibalik semua itu pastilah ada hikmah yang bisa kita ambil. Mari kita coba ambil sisi baiknya, dengan tidak menyepelekannya.


Dengan adanya covid-19 ini kita diajari untuk lebih menjaga diri, baik hubungan dengan keluarga, saudara, tetangga dan juga orang lain. Kita diajari untuk lebih menjaga kebersihan diri dan lingkungan kita.


Bagaimana tidak, penyebaran covid-19 yang begitu luar biasa cepat dan mudahnya ini, menjadikan kita harus ekstra menjaga kebersihan. Menjaga jarak fisik dengan orang lain, ingat jarak fisik orangnya ya, hati ma tetap konsisten.. ups


Diberbagai media banyak sekali bermunculan berita-berita dan kabar tentang kondisi masyarakat saat ini, mulai dari banyaknya wilayah yang menutup akses keluar masuk wilayah dengan berbagai slogan uniknya, yang semua itu demi kebaikan bersama.


Sedikit komenter Mas Eko tentang penutupan wilayah ini, pada dasarnya penutupan wilayah memang sangat baik dilakukan dan mungkin akan menjadi alternatif dalam mencegah penyebaran covid-19 ini. Namun ada hal yang juga harus kita perhatikan disini, penutupan wilayah itu akan menjadi kurang efektif jika warga masyarakatnya masih sering kumpul-kumpul dan bergerombol, walaupun itu dilakukan di lingkungan sendiri.


Bagi pelaku usaha yang harus keluar wilayah untuk keperluan usahanya, juga harus diperhatikan. Karena penutupan wilayah juga kurang efektif jika warga masih banyak yang beraktifitas diluar  wilayah. Betul kan ?


Dan satu lagi yang sangat perlu Mas Eko komentari nih.... tentang pembatasan kegiatan peribadahan di masjid, baik sholat jamaah 5 waktu, sholat jum'at dan kegiatan lainnya yang dianjurkan dan disarankan untuk dilaksanakan di rumah masing - masing.


Mereka yang melaksanakan kegiatan peribadahan saja harapkan untuk melakukannya di rumah masing-maring, namun bagaimana dengan kegiatan kumpul-kumpul yang sekedar kumpul-kumpul dan ngobrol di pos kampling, pos ronda, atau tempat lainnya ? yang masih marak.


Mari kita berfikir keras tentang hal ini.. !
Apakah mahkluk mungil yang disebut Covid-19 ini diutus Allah untuk memperingatkan kita sebagai salah satu mahkluk yang disebut manusia ?


Datangnya makhluk mungil si Covid-19 ini juga apakah secara kebetulan didatangkan diwaktu menjelang datangnya Ramadhan ? Bulan di mana nilai ibadah akan dilipat gandakan pahalanya.


Mari kita renungkan bersama, masihkan ada didalam hati kita ini kerinduan kepada Allah Sang Pencipta ?


Dalam kondisi seperti ini kepada siapa kita akan mengadu dan meminta ?


Coba ini kita renungkan bersama, sudah seharusnya kita meningkatkan ketaatan kita, kita perbanyak istighfar kita, kita mohon ampun kepada Allah atas banyaknya dosa yang telah kita perbuat.


Disaat semua umat muslim yang seharusnya dapat menikmati kebersamaan dalam beribadah di bulan Ramadhan ini, dengan datangnya makhluk ini, kia  dipaksa harus jauh dari tempat paling suci di dunia.


Bagi sebagian orang, hal ini akan menjadi siksaan batin yang sangat luar biasa, apakah Allah tidak menghendaki kita untuk dekat kepadaNya ? sehingga kita tidak diijinkan untuk beribadah di rumah Allah.


Hal ini sangat mengganggu pikiran Mas Eko, hingga dengan alur bahasa yang tidak jelas, mencoba untuk menguraikan perasaan ini, agar menjadi lebih lega. 


Semoga Allah



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gara-Gara Covid-19, Aku Mejadi Semakin Rindu..."

Posting Komentar