One Day One Juz

Salah satu kunci sukses akan disampaiakan Sahabat saya yang mengirimkan surat ke my Facebook tempo hari. simak baik-baik ya . . . jangan lupa untuk diamalkan . . .


Akhid Nur Setiawan December 9 at 8:45pm Reply
One Day One Juz
Rabu, 21 Oktober 2009

Rasulullah Saw bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).

Salah seorang teman saya pernah berujar seperti ini, “Al-Qur’an baru dibaca saja tanpa kita mengetahui maknanya sudah menyejukkan hati.” Ungkapan tersebut menunjukkan betapa istimewanya Al-Qur’an, sehingga dengan membacanya saja, hati kita sudah merasa tenang, sejuk dan damai. Seakan-akan hati merasa lapang.

Pada bulan Ramadhan yang lalu, ada seorang ustadz yang memberikan taushiyah kuliah tujuh menit (kultum) kepada jamaah di masjid dekat rumah saya. Ustadz tersebut mengungkapkan bahwa ia sedang mencoba membuat sebuah gerakan yang diberi nama dengan “One Day One Juz.” Yaitu gerakan dalam satu hari membaca satu juz Al-Qur’an. Sehingga dalam 30 hari sudah dapat mengkhatamkan Al-Qur’an. Dengan demikian dalam satu tahun 12 kali khatam Al-Qur’an.

Awalnya saya berpikir bahwa gerakan seperti itu adalah hal yang biasa-biasa saja. Karena dalam logika saya, apa susahnya dalam satu hari membaca satu juz Al-Qur’an. Namun ternyata tidak demikian, sang ustadz ketika meneruskan taushiyahnya menyatakan bahwa ia belum mampu menjaring banyak orang dalam gerakan tersebut.

Ternyata memang tidak mudah gerakan One Day One Juz yang dilakukan oleh ustadz tersebut. Karena sekarang ini semua sibuk dengan urusannya masing-masing, dengan pekerjaannya masing. Dengan kesibukan tersebut, akhirnya membuat Al-Qur’an jarang dibaca. Kalau kita mau jujur, sebenarnya ada saja waktu luang untuk membaca Al-Qur’an, jika kita bersungguh-sungguh untuk membacanya, meskipun hanya beberapa ayat saja.

Rasulullah Saw pernah bersabda, “ Bacalah Al-Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada para ahlinya.” (HR. Muslim). Bagaimana bisa menjadi syafaat di hari kiamat nanti andaikan kita sangat jarang membaca Al-Qur’an.

Prof. KH. Ibrahim Hosen, diutarakan oleh putra beliau Dr. H. M. Nadratuzzaman Hosen, sangat gemar membaca Al-Qur’an. Padahal beliau adalah seorang yang memiliki tingkat kesibukan yang sangat luar biasa. Beliau selalu membawa Al-Qur’an di sakunya kemana pun beliau pergi. Seorang Prof. KH. Ibrahim Hosen yang kesibukannya luar biasa saja, masih menyempatkan diri untuk selalu membaca Al-Qur’an, bahkan mengkajinya. Kecintaan terhadap Al-Qur’an itulah yang membuat hatinya tergerak untuk mendirikan Perguruan Tinggi Islam Al-Qur’an (PTIQ) khusus laki-laki dan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) khusus wanita. Sampai saat ini kedua perguruan tinggi tersebut masih eksis menelurkan hafidz dan hafidzah di Indonesia. Semoga Allah merahmati Prof. KH. Ibrahim Hosen dengan amal jariyah yang ia telah buktikan.

Maka dari itu, mulai dari sekarang mari kita biasakan untuk senantiasa membaca Al-Qur’an, ‘One Day One Juz”. Seorang Prof. KH. Ibrahim Hosen dengan kesibukan yang luar biasa saja masih menyempatkan diri membaca Al-Qur’an, apalagi kita yang kesibukannya tidak seluar biasa beliau. Kita raih hikmah yang terkandung di dalam Al-Qur’an, yaitu sebagai petunjuk bagi umat manusia, dengan memulai langkah awal dengan membacanya. Setelah itu tahap selanjutnya adalah mempelajarinya, sehingga kita tahu petunjuk apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an yang dapat kita jadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Ujian dan cobaan pasti kita hadapi dengan baik, karena pertolongan Allah SwT. Dan ingat, Al-Qur’an yang senantiasa dibaca akan menjadi syafaat di hari kiamat nanti. Mau??? Wallaahu a’lam. (Zarkasih, pkesinteraktif.com)

dari http://www.pkesinteraktif.com/content/view/5998/221/lang,id/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "One Day One Juz"

Posting Komentar