PUISI UNGKAPAN ISI HATI
Sayup-sayup alunan musik menghiasi malamku
Dinginya malam menusuki tulang jiwaku
Harumnya apel pengharum segarkan ragaku
Gelapnya malam menjadi ramuan penyedap bagiku
Satu kata satu nama terselip di hatiku
Nama indah penghilang sesakku
Penyemangat hidup dalam segala langkah
Penyinar…penerang…dan petunjuk di alamku
Remang-remang lampu mulai meredup
Mataku sayu semakin sayu
Pedih terasa di mataku
Buaian anginlah penyebab kantukku
Capai rasa jiwa berkelana
Mencari kau disana,…dimana ….?
Kucari dan kucari hingga redup mata ini
Redupnya tidak meredupkan hati
Cahaya di hati yang cerah
Cahaya yang ada menghidupkan ku
Menghidupkan angan ku
Malam ini aku ingin cahaya itu
Hadir dalam mimpi indahku
Sebagai pencerah bagi cerahnya senja di esok pagi
08062006
Bara Dalam Hati
Seberkas cahaya merah memancar dari wajahmu
Merahnya emas murni terangi mentari
Cahaya itu terang menyilaukan qalbu
Sebuah kata tak terucap
Sebuah makna tak terungkap
Makna,…kata suci dalam jalinan qalbu
Satu hati tak terhenti
Tak pernah berhenti untuk selalu nenanti
Menanti hari yang belum ku dapati
Sutau pagi ku temui diri ini
Duduk menanti menepi jaringan hati
Menyambut datangnya mentari sambil bernyanyi
Bernyanyi menari tutupi rasa di hati
Hati membakar angkara duniawi
Namun nurani masih berbaik hati
Nurani berkeras hati
Menyujukan memadamkan angkara di hati
Hingga…………malam ini……..
Malam ini malam penyejukan
Penyejuk hati yang membara
Membara oleh indahnya belaian mentari
Indah mentari………?
Waspadalah duhai hati
Hidupkan nuranimu ntuk sejukan hati……..
09062006
Asosiasi
Sepoi-sepoi angin membuai
Kelembutan buaianya membuatku terpesona
Kelap-kelip mata ini mulai meredup
Tetutup…mulai mata ini..
Kehangatan kasihmu….
Terasa nikmat merasuk qalbu
Merdunya suara indahmu….
Terasa nikmat merasuk qalbu
Gemuruh terdengar didirimu
Semakin tinggi biru menggulung
Takjub semakin aku melihat mu
Keperkasaanku membentur tepian pantaimu
Setitik hitam terlihat di sana
Di sebrang gulunggan biru darimu
Kau terjang saja titik itu
Dengan terjangan kasih sayangmu
Tahukah kamu….apa itu titik hitam…?
Sebuah titik kecil tanpa perhatian
Sebuah titik berharga dalam kehidupan
Itulah nurani yang
Nurani
Padam oleh angin yang membuta
Padam oleh gelombang yang menggulung
Jagalah nuranimu dengan angin dan gelombang yang menjaga
10062006
Hadapi Saja
Detik-detik telah berlalu . . .
Tapi rasa tetap tak terhenti . . .
Walau kau tak memahami . . .
Kau tak mengerti rasa di hati . . .
Hari demi hari silih berganti . . .
Namun hati tetap merasa sepi . . .
Sepi oleh redupnya hati . . .
Hati yang menggeluti semua ini . . .
Kucoba ketuk pintu hatimu
Kucoba buka pintu hatimu
Pintu hati yang keras oleh mimpi
Mimpi yang menghantui nurani
Elakan bukanlah jalan kemenangan
Elakan adalah kesalahan dan juga kekalahan
Coba hadapi jiwa penantangmu
Kalahkan tantangan yang menghalangimu
Do`akan ku slalu menyertai
Menjiwai apa itu ini
Mencoba meredakan hati
Hatimu yang terhantui oleh mimpi
Satu masa
Dimana hatimu
Nurani yang menelaah
Nurani yang mencerahkan kehidupan
1109006
Semikan Kembali
Lembut suaramu menggetarkan kalbu
Indah menghiasi taman keheningan
Sejuk menyegarkan kehampaan
Semua hilangkan kegundahan
Dentingan dawai hati mengiringi
Musik lagu kerinduan melengkapi
Di sana sini mulai terisi
Nada cinta mulai menghadiri
Wahai cinta yang merana
Mengapa kau diam disana
Tak ada kata yang kau ucap
Tak ada rasa yang kau harap
Namun betapa hati ini menanti
Datangnya cinta bersemi kembali
Kembali dengan dihiasi . . .
Putih melati harum mewangi
Semerbak harumnya hingga ujung nirwana
Semilir angin mengiringinya
Mengantarkan cinta yang diam disana
Menuju singgasananya . . .
1209006
0 Response to "PUISI UNGKAPAN ISI HATI"
Posting Komentar