Opiniku Tentang Cinta
DUNIA MAYA ANTARA ADA DAN TIADA
Sebuah kisah cinta memang sungguh menarik untuk diceritakan. Semua insane pastilah ingin merakan yang namannya jatuh cinta. Hem . . . mungkin bisa dikatakan bukanlah sebuah keinginan melainkan sebuah keharusan. Sesuatu yang harus terjadi dalam alam semesta ini. Ternyata jatuh cinta bukan hanya menimpa manusia, semua makhluk ciptaan Allah pun merasakannya dan menjalankannya sesuai dengan cara masing-masing. Namun hal yang paling menarik untuk dibahas adalah ketika cinta itu melanda manusia.
Ketika kita mencermati media masa yang beredar sekarang, mulai dari media cetak hingga media elektronik, hampir kesemuanya pastilah menyinggung yang namanya cinta. Paling mudah adalah mari kita perhatikan tanyangan televise sekarang. Tema dari acara-acara yang disajikan kesemuanya mengandung unsure cerita cinta. Kesemuanya membahasa tentang apa yang terjadi ketika manusia jatuh cinta.
Tidak menutup kemungkinan, dan tidak bisa dipungkiri lagi, jatuh cinta dapat melanda siapa saja, mulai dari Ustadz sampai dengan yang namanya preman, mulai dari raja sampai dengan prajurit, mulai dari kyai hingga para santri, semuanya pasti akan merasakan, hanya saja cara penangannannya sajalah yang berbeda.
Dalam filmnya Habiburrahman yang berjudul Ketika Cinta Bertasbih terkutib sebuah kalimat berikut ”Cinta mampu mengubah racun menjadi madu, Cinta mampu mengubah pahit menjadi manis” yang pada intinya jika memang benar cinta, maka itu akan membuat kedamaian dan ketentraman, namun jika diujungnya hanyalah menimbulkan petaka maka itu bukanlah cinta melainkan hanyalah nafsu belaka.
Termasuk cinta yang satu ini, cinta yang hanya saling mencurahkan kasih sayangya di dunia maya saja, bukan di dunia nyata. Hem . . . sungguh aneh memang, namun ternyata hal ini juga ada dalam kesehariaan manusia. Coba kita cermati keadaan umat manusia sekarang ini, yang mana perkembangan teknologi informasi sungguh sudah sangatlah pesat. Sehingga komunikasi yang dilakukan dapatlah dikatakan lancar. Manusia tanpa harus bertemu pun sudah dapat bertukar informasi. Nah inilah yang dimaksud dengan cinta di dunia maya, saling mencurahkan kasih saying tanpa harus saling bertemu dan bertatap muka.
Memang segala sesuatu itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ketika saling bertemu. . .setanpun juga mencari-cari kesempatan, namun jika tidak bertemu secara langsung informasi yang didapatpun terkadang juga hanyalah semu. Sebagaimana namanya dunia maya . . . atau dunia semu belaka.
Semoga kita senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dalah menjalani kodrat kita sebagai manusia yang mana tidak menutup kemungkinan, jatuh cinta itu melanda diri kita, tinggal bagaimana cara kita mengatasinya. . . ingat cinta sesungguhnya adalah cinta yang akan mendatangkan kebahagiaan, bukan cinta buta yang mengubah semuanya jadi halal, kita sering melihat ketike seseorang jatuh cinta dia akan menggahalkan segala cara untuk mendapatkan segala cara. Sekali lagi cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang mempu mendatangkan kebahagian dan ketentraman dunia dan akhirat nantinya.
Sebuah kisah cinta memang sungguh menarik untuk diceritakan. Semua insane pastilah ingin merakan yang namannya jatuh cinta. Hem . . . mungkin bisa dikatakan bukanlah sebuah keinginan melainkan sebuah keharusan. Sesuatu yang harus terjadi dalam alam semesta ini. Ternyata jatuh cinta bukan hanya menimpa manusia, semua makhluk ciptaan Allah pun merasakannya dan menjalankannya sesuai dengan cara masing-masing. Namun hal yang paling menarik untuk dibahas adalah ketika cinta itu melanda manusia.
Ketika kita mencermati media masa yang beredar sekarang, mulai dari media cetak hingga media elektronik, hampir kesemuanya pastilah menyinggung yang namanya cinta. Paling mudah adalah mari kita perhatikan tanyangan televise sekarang. Tema dari acara-acara yang disajikan kesemuanya mengandung unsure cerita cinta. Kesemuanya membahasa tentang apa yang terjadi ketika manusia jatuh cinta.
Tidak menutup kemungkinan, dan tidak bisa dipungkiri lagi, jatuh cinta dapat melanda siapa saja, mulai dari Ustadz sampai dengan yang namanya preman, mulai dari raja sampai dengan prajurit, mulai dari kyai hingga para santri, semuanya pasti akan merasakan, hanya saja cara penangannannya sajalah yang berbeda.
Dalam filmnya Habiburrahman yang berjudul Ketika Cinta Bertasbih terkutib sebuah kalimat berikut ”Cinta mampu mengubah racun menjadi madu, Cinta mampu mengubah pahit menjadi manis” yang pada intinya jika memang benar cinta, maka itu akan membuat kedamaian dan ketentraman, namun jika diujungnya hanyalah menimbulkan petaka maka itu bukanlah cinta melainkan hanyalah nafsu belaka.
Termasuk cinta yang satu ini, cinta yang hanya saling mencurahkan kasih sayangya di dunia maya saja, bukan di dunia nyata. Hem . . . sungguh aneh memang, namun ternyata hal ini juga ada dalam kesehariaan manusia. Coba kita cermati keadaan umat manusia sekarang ini, yang mana perkembangan teknologi informasi sungguh sudah sangatlah pesat. Sehingga komunikasi yang dilakukan dapatlah dikatakan lancar. Manusia tanpa harus bertemu pun sudah dapat bertukar informasi. Nah inilah yang dimaksud dengan cinta di dunia maya, saling mencurahkan kasih saying tanpa harus saling bertemu dan bertatap muka.
Memang segala sesuatu itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ketika saling bertemu. . .setanpun juga mencari-cari kesempatan, namun jika tidak bertemu secara langsung informasi yang didapatpun terkadang juga hanyalah semu. Sebagaimana namanya dunia maya . . . atau dunia semu belaka.
Semoga kita senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dalah menjalani kodrat kita sebagai manusia yang mana tidak menutup kemungkinan, jatuh cinta itu melanda diri kita, tinggal bagaimana cara kita mengatasinya. . . ingat cinta sesungguhnya adalah cinta yang akan mendatangkan kebahagiaan, bukan cinta buta yang mengubah semuanya jadi halal, kita sering melihat ketike seseorang jatuh cinta dia akan menggahalkan segala cara untuk mendapatkan segala cara. Sekali lagi cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang mempu mendatangkan kebahagian dan ketentraman dunia dan akhirat nantinya.
0 Response to "Opiniku Tentang Cinta"
Posting Komentar