DESAHAN JIWA
Menulis dan Menulis
Menulis adalah sebuah kegiatan yang melibatkan kerja otak dan tangan. Olah raga yang cukup simpel dan melelahkan. Orang yang sering menulis akan dengan sendirinya akan dapat menuturkan apa-apa yang ada dalam pikirannya. Lihat saja tuuuu, para penulis tiap kali ada sesuatu hal yang dianggapnya pantas untuk dikomentari pasti akan dia tulis dalam sebuah kertas yang selalu setia menemani sakunya, juga pena yang selalu setia menjadi teman setia jari jemari tangannya. Dia tidak akan mengenal tempat untuk menulis, dimanapun ada kesempatan dan sedikit ruang untuk menyurahkan ide-idenya ia akan menulis, entah itu di kamar, di jalan, di kendaraan, bahkan sambil berbincang-bincang dengan temannya ia akan sambil menulis.
Sayang, kegiatan ini masih belum begitu akrap dengan masyarakat di Indonesia pada khususnya, boro-boro membaca aja masyarakat sering tidak perhatian, apalagi menulis. Masyarakat lebih senang menonton, bukan membaca, jadi hanya paham jika diperankan oleh seorang model maka. Maksudnya, masyarakat jikalau menonton film ataupun vidio yang berbahasa asing mereka malas untuk membaca terjemahan yang ada di bawahnya. Mereka hanya suka melihat peran tokohnya, kalau ada yang kelihatan lucu ya tertawa, lok sedih ya ikut sedih, padahal terjemahan yang ada di bawahnya tidak menyatakan begitu. Sungguh aneh memang.
Kalaupun menulis juga paling hanya menyalin karya orang, hehehe. Penulispun kadang juga begitu dink. . . . Tapi itu wajar. Kadang yang namanya mau nulis itu penulis merasa bingung mau nulis apa nih . . . ? padahal bagi seorang penulis apapun bisa ditulis. Bisa berbentuk cerita maupun berbentuk deskripsi. Menceritakan pengalaman selama kegiatan sehari-hari, menceritakan sesuatu yang barusan dilihatnya, perjalanan yang mnyenangkan, semuanya bisa ia tuangkan dalam bentuk tulisan.
Sedangkan kebanyakan orang, ni terutama para blogger yang hanya mengejar Adsensi, biasanya hanya menyalin tulisan yang ada dalam buku tutorial kedalam bloknya, hehehe iyakan , padahal jika ditanya fungsi dari masing-masing kode juga paling bingung. Ari kode aja mungkin ditak tau , Tapi ga papa namanya juga usaha. Penulis sering menemukan tulisan-tulisan tentang trik-trik ngeblok yang ada di Blogger, sebagian besar sama persis dengan buku yang penulis pegang ga tau itu kebetulan sama atau juga blogger-blogger itu hanya menyalinnya saja, daripada tidak menulis.
Penulis punya saran nih, mbok ya . . . o, para blogger bangga akan hasil karyanya sendiri. Berkarya itu memang memerlukan perjuangan, nah perjuangan itulah yang menjadi kenikmatan tersendiri nantinya. Jadi setelah menulis akan ada kesan-pesannya.
Kadang penulis iri juga sih, wah kok tulisannya keren, eh taunya usut-pun kusut, mbuka buku lho kok sama . . . . eh aneh yaaaaaaaaaaaa…………………. Yah, walaupun penulis juga sering adal menulis sih, yang penting punya makna bagi penulis sendiri. Karena memang itulah yang baru penulis rasakanan saat ini. Prihatin akan teman-teman yang sukanya nyontek , tapi berhubung bukan untuk kejahatan melainkan untuk meyebarkan informasi kepada pembaca yang mungkin untuk beli buku agak sempit dompetnya, ga papa, penulis juga sering mencari info-info demikian. Lumanyan gratis, buku juga ada harganya, ya tho . . . ., semoga sukses ajalah yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…………….!!
Menulis adalah sebuah kegiatan yang melibatkan kerja otak dan tangan. Olah raga yang cukup simpel dan melelahkan. Orang yang sering menulis akan dengan sendirinya akan dapat menuturkan apa-apa yang ada dalam pikirannya. Lihat saja tuuuu, para penulis tiap kali ada sesuatu hal yang dianggapnya pantas untuk dikomentari pasti akan dia tulis dalam sebuah kertas yang selalu setia menemani sakunya, juga pena yang selalu setia menjadi teman setia jari jemari tangannya. Dia tidak akan mengenal tempat untuk menulis, dimanapun ada kesempatan dan sedikit ruang untuk menyurahkan ide-idenya ia akan menulis, entah itu di kamar, di jalan, di kendaraan, bahkan sambil berbincang-bincang dengan temannya ia akan sambil menulis.
Sayang, kegiatan ini masih belum begitu akrap dengan masyarakat di Indonesia pada khususnya, boro-boro membaca aja masyarakat sering tidak perhatian, apalagi menulis. Masyarakat lebih senang menonton, bukan membaca, jadi hanya paham jika diperankan oleh seorang model maka. Maksudnya, masyarakat jikalau menonton film ataupun vidio yang berbahasa asing mereka malas untuk membaca terjemahan yang ada di bawahnya. Mereka hanya suka melihat peran tokohnya, kalau ada yang kelihatan lucu ya tertawa, lok sedih ya ikut sedih, padahal terjemahan yang ada di bawahnya tidak menyatakan begitu. Sungguh aneh memang.
Kalaupun menulis juga paling hanya menyalin karya orang, hehehe. Penulispun kadang juga begitu dink. . . . Tapi itu wajar. Kadang yang namanya mau nulis itu penulis merasa bingung mau nulis apa nih . . . ? padahal bagi seorang penulis apapun bisa ditulis. Bisa berbentuk cerita maupun berbentuk deskripsi. Menceritakan pengalaman selama kegiatan sehari-hari, menceritakan sesuatu yang barusan dilihatnya, perjalanan yang mnyenangkan, semuanya bisa ia tuangkan dalam bentuk tulisan.
Sedangkan kebanyakan orang, ni terutama para blogger yang hanya mengejar Adsensi, biasanya hanya menyalin tulisan yang ada dalam buku tutorial kedalam bloknya, hehehe iyakan , padahal jika ditanya fungsi dari masing-masing kode juga paling bingung. Ari kode aja mungkin ditak tau , Tapi ga papa namanya juga usaha. Penulis sering menemukan tulisan-tulisan tentang trik-trik ngeblok yang ada di Blogger, sebagian besar sama persis dengan buku yang penulis pegang ga tau itu kebetulan sama atau juga blogger-blogger itu hanya menyalinnya saja, daripada tidak menulis.
Penulis punya saran nih, mbok ya . . . o, para blogger bangga akan hasil karyanya sendiri. Berkarya itu memang memerlukan perjuangan, nah perjuangan itulah yang menjadi kenikmatan tersendiri nantinya. Jadi setelah menulis akan ada kesan-pesannya.
Kadang penulis iri juga sih, wah kok tulisannya keren, eh taunya usut-pun kusut, mbuka buku lho kok sama . . . . eh aneh yaaaaaaaaaaaa…………………. Yah, walaupun penulis juga sering adal menulis sih, yang penting punya makna bagi penulis sendiri. Karena memang itulah yang baru penulis rasakanan saat ini. Prihatin akan teman-teman yang sukanya nyontek , tapi berhubung bukan untuk kejahatan melainkan untuk meyebarkan informasi kepada pembaca yang mungkin untuk beli buku agak sempit dompetnya, ga papa, penulis juga sering mencari info-info demikian. Lumanyan gratis, buku juga ada harganya, ya tho . . . ., semoga sukses ajalah yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…………….!!
0 Response to "DESAHAN JIWA"
Posting Komentar