KEMANA
Jalan aku telusuri
Setapak demi setapak aku mendaki
Sungai parit mulai tersebrangi
Manuju titik yang tak pasti
Gelap terang silih berganti
Redup redam mata merpati
Tinggi menghiasi langit berseri
Menuju keagungan ilahi
Amboi . . . nyiur kelapa melambai
Memberi isyarat tak berderai
Indah sudah alunan merdu mengiringi
Menuju keheningan hati nan suci
Patah layar tarhempas badai
Pacahan ombak riuh berderai
Buih putih bersih menyinari
Menuju keteguhan insani
Silau mata sinar menerangi
Hitam kaca menghiasi
Satu hari tak didapati
Tanpa hadirnya sang dewi
Tarian alam menghiasi
Nyanyian alam turut mengiringi
Hati pilu sedih tak bertepi
Menuju cinta kasih nan sejati . . .
0 Response to "KEMANA"
Posting Komentar