PUISIKU
KENANG
Dewi malam telah menghilang
Tinggalkan rasa hati yang bimbang
Tonggak kesenjangan mulai menghadang
Jangan hanya kau pandang
Duri duri kecil tusuki perih dihati
Menari menyanyi melubangi
Hingga malam gelap sunyi begini
Hanya nyanyian alam senyap mengiringi
Butiran air mata mulai mengucur
Sbagai lampiasan hati yang lebur
Sesak nafas didada mengguyur
Akibat datangnya masa yang lalu
Lihatlah jalan di belakangmu
Jalan berkelok tajam menerjang
Tak terlihat… mata terpejam
Tak terasa kalbu terbenam
Dulu…setitik pelita muncul dijiwa
Hempaskan rasa merana…
Titik titik cita tinggalkan fana
Menghiasi taman singgasana
Selamat datang…selamat datang
Mantari pagi tak lagi terhalang
Dunia malam menjadi gemilang
Hamparan cita haruslah lapang
Tinggalkan rasa hati yang bimbang
Tonggak kesenjangan mulai menghadang
Jangan hanya kau pandang
Duri duri kecil tusuki perih dihati
Menari menyanyi melubangi
Hingga malam gelap sunyi begini
Hanya nyanyian alam senyap mengiringi
Butiran air mata mulai mengucur
Sbagai lampiasan hati yang lebur
Sesak nafas didada mengguyur
Akibat datangnya masa yang lalu
Lihatlah jalan di belakangmu
Jalan berkelok tajam menerjang
Tak terlihat… mata terpejam
Tak terasa kalbu terbenam
Dulu…setitik pelita muncul dijiwa
Hempaskan rasa merana…
Titik titik cita tinggalkan fana
Menghiasi taman singgasana
Selamat datang…selamat datang
Mantari pagi tak lagi terhalang
Dunia malam menjadi gemilang
Hamparan cita haruslah lapang
0 Response to "PUISIKU"
Posting Komentar